Musim silih berganti, waktu
berputar tiada henti,
tahun berangka terus berubah
sampai saat ini.
Sudah lama sekali, terlalu lama,
sampai – sampai mau menyerah rasanya.
Tak disangka dan siapa sangka.
Terjadi lagi, mengerti,
memang inilah takdir ilahi.
Menahun sudah senyum itu pergi,
Apa harus menunggu lebih
lama lagi?
Hanya untuk mengatakan apa yang
diakukan itu namanya jahat.
Aku siapa? Dia siapa? Bukan
siapa – siapa.
Hanya ikatan yang tumbuh karena
kebersamaan.
Tidak lebih tidak kurang.
Haruskah menunggu sampai
saat itu?
Haruskah berlari menarik diri dari dunia fana?
Tokoh antagonis?
Tokoh protagonis?
Jean Metzinger, 1910–11, Deux Nus (Two Nudes, Two Women), oil on canvas, 92 x 66 cm, Gothenburg Museum of Art, Sweden.
0 comments:
Post a Comment