Wednesday, 22 February 2017
Tuhan
ciptakan malam pekat.
Tahu
mengapa?
Agar
hati lebih melihat daripada mata.
Tuhan
ciptakan siang bermelodi.
Tahu
mengapa?
Agar
hati lebih merasa daripada mata.
Tuhan
cipatakan hanya dua mata.
Tahu
mengapa?
Agar sadar realita.
Suara
memekakan telinga. Semua tuli.
Mata
menjalar nanar. Semua buta.
Suara
berteriak diam. Semua bisu.
Adegan
demi adegan didramatisasi.
Sungguh
elok!
Seniman
untuk dipentaskan.
Hiruk
pikuk membahana.
Tepuk
tangan bergemuruh.
Dalam
diam bercemooh.
Pena
bergetar.
Tinta
berdansa diatas si putih.
Meliuk
– liuk dengan cantiknya.
Pasti mantan penari balet.
Luwes
sekali gerakannya.
Terhenti di satu titik.
Saat
maaf terdengar dari mulut ke mulut.
Menekan titik hingga tak bertitik.
Bicara dengan diam.
Maaf
hanya maaf,
Teddy
bear pun bisa minta maf,
Apa
arti maaf kalau maaf bukanlah untuk
dimaafkan.
Apa
arti maaf kalau maaf bukanlah untuk memaafkan.
Apa
arti maaf kalau hanya termaafkan.
Apa
arti maaf terucap dalam seribu diam.
Apa
arti maaf terucap dalam desahan
serigala.
Apa
arti maaf terucap dalam nyanyian sinden.
Pena
menampar tinta. Tina mendiamkan pena.
Si
putih meraung dalam gembira kelabu.
Jemari
menyapu mereka.
Rengekan
kesenangan nyata.
Gembira!
Luar biasa!
Jemari
ikut melompat – lompat.
Jatuh
dalam teror tak bersisa.
Hingga
mati rasa.
Tinta
berjalan dalam pelangi belukar.
Bertanya, untuk dipertanyakan?Categories
- ACADEMIC ESSAY (3)
- ENGLISH -POETRY- (11)
- FICTION (14)
- JOURNAL AND ANALYSIS (14)
- LITERATURE (13)
- ROMANTICISM (9)
- SHORT ARTICLE (3)
- SLICE OF LIFE (1)
CONTACT
anisa008har@gmail.com
anisaharyono@ymail.com
Blog Archive
-
▼
2017
(45)
-
▼
February
(33)
- Pahlawan?
- Rangga?
- Manusia Bagian 3 (Genosida Moral)
- Manusia Bagian 2 (Tuhan Tak Bertuhan)
- Manusia Bagian 1 (Makhluk Nista)
- Jengah
- The Mask
- Hujatan Untukmu!
- Jargon Dunia
- Si Anak Kembang Gula
- Aku atau Kamu?
- Jeritan Lirih
- Kemustahilan Sejarah
- Hai Cinta...
- Cerita Cerita
- Dance in the Rhyme
- Daily Lazy
- Timeless
- Soul
- You (A Letter to You)
- Pop Up
- Zhe
- Kepayahan Gairah
- Lullaby
- Twilight Arrow
- Surat Bagian 3
- Surat Bagian 2
- Surat Bagian 1
- Teriakan Si Bisu
- Hanya Karangan Belaka
- Roman
- Kisah Teman
- Rumus Cinta Matematika
-
▼
February
(33)
AnnisaHaryono. Powered by Blogger.
Labels
Featured Posts
-
Kebut – kebutan di jalanan. Tiang palang perempatan. Manuver indah di aspal. Merah berceceran. Adam hawa jejeritan. Luka pusin...
-
Ecocriticism is one of the most recent literary theories, only beginning in the US in the late 1980’s and in the UK in the 1990’s. Altho...
-
Disagreeing with Plato’s idea that all literature or art should teach moral. Literature or art is more than that. It does not only a...
-
Hei, pujangga cinta! Ini tulisan nyata! Tentang rasa wanita! Sedang terlena? Sebuah nama. Kenangan rupa. Kalbu suara. Mana m...
-
Marxism Chapter “Ideology has very little to do with consciousness—it is profoundly unconscious.” ~Louis Althusser “It is not the co...
-
This song (Kickapoo by Tenacious D) which was about family relationship and persistence. Here, I would like to add other perspectives that ...
-
This scene shows that the father wants to kill the man because he thinks an animal does not deserve a human’s love. Here, the father sti...
-
DISCUSSION This section will try to examine those three characteristics ( Truths is relative, Each religion is le...
-
BACKGROUND KNOWLEDGE “I will always be true to myself” (Satrapi, 151). That is what Marjie said before she departed to Aust...
-
Little angle weep a tear, fall into a deep sea. God says “Don’t cry dear”, light guide her to see. A unique little angle. St...
Copyright © 2025
WRITING - NEVER ENDING LULLABY | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 comments:
Post a Comment