Laku-ku, laku-mu.
Hidup-mu, hidup-ku.
Kaca-ku, kaca-mu.
Mati-mu, mati-ku.
Fatamorgana
realita.
Silau
dipelupuk mata.
Desas - desus merajalela.
Euforia
jagad raya.
Antah
berantah mendunia.
Dikata
mampu,
Dikata
bisa,
Nihil
hasilnya,
Kacang
polong isinya.
Perut
nomor satu,
Otak
nomor dua,
Moral
nomor tiga.
Mati
sudah negara kita.
Hanya
makanan diangan.
Angan
saja enggan untuk makan.
Terlalu
rumit. Bertele – tele.
Maju!
Maju! Maju!
Infrasturktur,
pemerataan?
Tong
kosong nyaring bunyinya!
Melarat
moralnya!
Miskin
pengetahuan?
Terjajah
lagi dan lagi?
Kasihan ya..
Pablo Picasso, Les Demoiselles d'Avignon, 1907, considered to be a major step towards the founding of the Cubist movement
0 comments:
Post a Comment