Wednesday, 22 February 2017
Agenda
propaganda,
Propaganda
retorika,
Retorikacerita,
Cerita
tiada habisnya.
Apa
daya hanya pujangga,
Apa
daya hanya manusia,
Mata,
kaki, tangan, telinga,
Hanya
dua.
Dua
mata yang tak mampu memutar ke belakang,
Saat
mampu, akal kosong!
Gelap!
Seakan
berkata, apa yang mau diambil?
Di
depanmu lebih cerah, mata melihat segalanya.
Cerah?
Kecerahan
itu palsu! Cerita berkata.
Terlihat
biru, namun gemuruh marah dibalik biru.
Seakan
biru salah.
Seakan
biru harusnya itu abu,
Abu
untuk keluarnya gemuruh.
Terdengar
oleh dua telinga,
Dua
telinga yang mendengar semuanya.
Semuanya
terangkum dalam ingatan.
Ingatan
tak tahan, tangan kakipun bertindak.
Lari
sekencang – kencangnya.
Tak
peduli tersungkur. Terinjak. Terlupakan.
Melaju
kencang!
Saat
cerita ditarik, direka, diputar ulang.
Cerita
berkata kepada ingatan.
Hapus!
Cukup
sudah direka ulang!
Cukup
sudah membisu.
Cerita
yang tak bisa bercerita,
Dibungkam
oleh realita...
Bicara
ditahan,
Cerita
tidak salah!
Cerita
hanya cerita untuk diceritakan.
Namun juga ingin bercerita.
Bercerita ia yang ada disana.
Dilempar
dengan pasak mengenai sasaran.
Ia
menolak!
Menolak
bagian dari sebuah cerita?
Menolak
untuk menjadi cerita?
Terlalu
kelam katanya,
Kelam
apanya!
Cerita yang kelam!
Cerita
tak ingin diingat!
Cerita
tak ingin disebut!
Cerita
digembok.
Dibungkam
dengan ribuan doktrin.
Dibunuh
dengan jutaan memori.
Hingga
cerita lupa ingatan,
Cerita
hanyalah cerita teman.
Cerita
adalah teman.
Yang
tak pernah dianggap ada.
Ini
cerita cerita.
Yang
cerita ingin dibaca.
Agar dimengerti cerita itu ada.
Categories
- ACADEMIC ESSAY (3)
- ENGLISH -POETRY- (11)
- FICTION (14)
- JOURNAL AND ANALYSIS (14)
- LITERATURE (13)
- ROMANTICISM (9)
- SHORT ARTICLE (3)
- SLICE OF LIFE (1)
CONTACT
anisa008har@gmail.com
anisaharyono@ymail.com
Blog Archive
-
▼
2017
(45)
-
▼
February
(33)
- Pahlawan?
- Rangga?
- Manusia Bagian 3 (Genosida Moral)
- Manusia Bagian 2 (Tuhan Tak Bertuhan)
- Manusia Bagian 1 (Makhluk Nista)
- Jengah
- The Mask
- Hujatan Untukmu!
- Jargon Dunia
- Si Anak Kembang Gula
- Aku atau Kamu?
- Jeritan Lirih
- Kemustahilan Sejarah
- Hai Cinta...
- Cerita Cerita
- Dance in the Rhyme
- Daily Lazy
- Timeless
- Soul
- You (A Letter to You)
- Pop Up
- Zhe
- Kepayahan Gairah
- Lullaby
- Twilight Arrow
- Surat Bagian 3
- Surat Bagian 2
- Surat Bagian 1
- Teriakan Si Bisu
- Hanya Karangan Belaka
- Roman
- Kisah Teman
- Rumus Cinta Matematika
-
▼
February
(33)
AnnisaHaryono. Powered by Blogger.
Labels
Featured Posts
-
Kebut – kebutan di jalanan. Tiang palang perempatan. Manuver indah di aspal. Merah berceceran. Adam hawa jejeritan. Luka pusin...
-
Ecocriticism is one of the most recent literary theories, only beginning in the US in the late 1980’s and in the UK in the 1990’s. Altho...
-
Disagreeing with Plato’s idea that all literature or art should teach moral. Literature or art is more than that. It does not only a...
-
Hei, pujangga cinta! Ini tulisan nyata! Tentang rasa wanita! Sedang terlena? Sebuah nama. Kenangan rupa. Kalbu suara. Mana m...
-
Marxism Chapter “Ideology has very little to do with consciousness—it is profoundly unconscious.” ~Louis Althusser “It is not the co...
-
This song (Kickapoo by Tenacious D) which was about family relationship and persistence. Here, I would like to add other perspectives that ...
-
This scene shows that the father wants to kill the man because he thinks an animal does not deserve a human’s love. Here, the father sti...
-
DISCUSSION This section will try to examine those three characteristics ( Truths is relative, Each religion is le...
-
BACKGROUND KNOWLEDGE “I will always be true to myself” (Satrapi, 151). That is what Marjie said before she departed to Aust...
-
Little angle weep a tear, fall into a deep sea. God says “Don’t cry dear”, light guide her to see. A unique little angle. St...
Copyright © 2025
WRITING - NEVER ENDING LULLABY | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com
0 comments:
Post a Comment