Hai
Cinta...
C.I.N.T.A
Jarak
satu huruf dengan huruf lainnya dekat ya?
Sedekat
kita saat ini?
Hai
Cinta...
Aku
menunggu,
Siapa
pun engkau disana,
Dimanapun
engkau berada,
Apapun
yang engkau lakukan saat ini,
Entah
siapapun engkau,
Aku
disini menanti.
Hai
Cinta...
Aku rindu,
Kau jadi bagian hidupku.
Bagian
cintaku.
Setelah
cintaku pada-Nya.
Cinta,
Inginku
bertemu,
Apa
daya Ia belum berkenan.
Ia
ingin kau mencinta-Nya dahulu sebelum kau merajut cintamu denganku.
Hai
Cinta...
Kuat
ya disana,
Jangan
menyerah,
Raih
cita – cita,
Aku
yakin Cinta bisa.
Hai
Cinta...
Terkadang memikirkanmu,
Seperti
apa dirimu?
Ingin
kulontarkan banyak pertanyaan.
Ku
urungkan niatku.
Hai
Cinta...
Aku
ini tidak sempurna.
Walaupun
berbalut kain merubah citra,
Aku
ini rapuh.
Balutan
ini untuk membalut luka – luka lamaku yang tak kunjung hilang.
Cinta,
Inginku
kau saja yang membalutku.
Pelukanku. Ciumanku. Dekapanku.
Tak
akan pernah ku lepas.
Hingga
semua itu menjadi narkobamu.
Tak
bisa lepas dariku.
Cinta?
Siapa kau? Aku penasaran.
Cinta?
Dimana kau?
Cinta?
Sedang apa?
Cintaku,
ini bukan puisi.
Ini
bukan cerita.
Ini
kau.
Entah
kau adalah salah satu dari mereka atau pun bukan.
Cinta
apakah kau ini dia? Atau dia? Atau dia yang tak ku tahu?
Cinta,
kalau aku bunga, kamu jangan jadi kupu – kupunya,
Tak
mau setelah kau hisap sariku, lalu kau tinggal lalu hinggap ke bunga lainnya.
Kalau
aku bunga, jadilah air bagiku.
Menyiramiku.
Menyegarkanku. Menyejukanku.
Hingga
nanti aku layu karena waktu.
Hai
Cinta...
Sedikitnya
waktu kita di dunia.
Buatlah
detik menjadi masehi.
Saat
bersamamu. Hanya denganmu.
Cinta,
Kutitipkan
salamku untukmu kepada-Nya.
Ia
yang aku panggil Cinta,
Setiap
waktu. Sampai waktu lupa akan waktu.
0 comments:
Post a Comment